Oleh Ian Grey

Ian Grey adalah mentor dan broker kemitraan bersertifikat dari Partnership Broker Association (PBA), yang selama lebih dari 15 tahun telah bekerja membantu berbagai program kemitraan diseluruh dunia. Ia memberikan program akselerator inovasi untuk sejumlah penyandang dana inovasi dan telah membimbing banyak intrapreneur dan wirausahawan serta tim inovasi. Dia juga tengah menulis buku tentang “Penskalaan Nilai” terkait nilai-nilai yang diperlukan dalam membangun inovasi kemitraan. Berbagai pengalamannya membangun kemitraan, lintas wilayah dan bahkan, negara itu, telah membawanya pada kesimpulan tentang betapa pentingnya mengembangkan inovasi dalam hubungan kemitraan, mengingat situasi-situasi yang berkembang selama kemitraan berlangsung. Paparan berikut ini dituturkannya sebagai pengantar pada kelas pelatihan tentang inovasi dalam kemitraan yang diselenggarakan oleh PBA pada 17 – 18 November 2021 lalu. Kami menurunkannya dengan harapan dapat menjadi inspirasi bagi siapa pun yang ingin membangun inovasi di bidang kemitraan.

Dalam memulai paparannya, Ian tetap merujuk pada diagram siklus kemitraan yang memang menjadi hasil elaborasi Asosiasi Pialang Kemitraan atau PBA. Para broker kemitraan PBA telah menggunakan pendekatan siklus kemitraan semacam ini untuk membantu tugas-tugas mereka. “…Kita dapat melihat ada sejumlah langkah di sana, mulai dari membangun, mengelola, meninjau, dan kemudian semacam melihat hasil nya dan bagi Ian, hal ini sangat membantu dalam membangun kemitraan jangka panjang yang dapat memberikan dampak positif ke depan….”, ujarnya.

Meski demikian, Ian mengakui bahwa selama lebih dari 15 tahun menggeluti dunia kemitraan, terlebih dalam 5 tahun terakhir, tantangan terus bermunculan diluar dari gagasan yang termuat dalam diagram siklus itu. Hal itu menurutnya semakin mengemuka dari lokakarya yang ia jalankan dengan sekitar 30 organisasi pada tahun 2019. Pada saat itu, terlihat jelas bagaimana para mitra mengalami pembagian dan pengembangan mereka pada kemitraan di seluruh aspeknya. Pengalaman baik dan juga buruk memang terjadi, dan “… saat kami menelusuri detail dibaliknya, beberapa di antaranya cukup sangat terkait dengan inovasi dan tentang inovasi, kemitraan dan beberapa cerita yang muncul agak unik di area tersebut, dan itu adalah sesuatu yang muncul lagi dan lagi dalam setiap pekerjaan…” tegasnya.

Ringkasnya, alih-alih melihat kemitraan inovasi terutama melalui lensa kemitraan, Ian dan timnya mulai memikirkan melalui inovasi singkat. Mereka menyimpulkan ada banyak tahapan yang berbeda dalam siklus inovasi, tetapi secara umum terdapat tiga tahapan proses inovasi, dan pada gilirannya juga dapat diproyeksikan dalam sebuah hubungan kemitraan..

Tahap prototype

Tahap ini merupakan awal menyemai gagasan dalam bentuk mock up atau sejenisnya. Ide-ide digulirkan, mencakup begitu banyak hal. Ketika hal itu dibawa ke pada mitra, dan para mitra setuju, maka yang perlu diingat, saat telah merasa yakin dengan konsep dasar berbentuk prototype ini, konsep ini belum betul-betul teruji di dunia nyata.

Tahapan pilot

Untuk itulah diperlukan serangkain pilot project, percontohan dan itulah yang perlu dilakukan tahapan uji coba. “…Seringkali akan ada banyak percontohan, tetapi di situlah Anda membawa inovasi Anda ke dunia nyata dan melihat bagaimana kinerjanya…,” tegas Ian.

Tahapan scaling

Kemudian tahapan scaling. Ini adalah saat dimana kita benar-benar ingin menyadari potensi nilai penuh dari inovasi itu dan apa yang kita lihat dengan jelas adalah, terkadang inovasi itu dapat saja berskala dunia, kadang-kadang bisa menjadi tingkat negara. Ada skala yang berbeda, maka berarti ada  hal yang berbeda untuk inovasi yang berbeda. Tapi bagi Ian, hal ini adalah tentang bagaimana mencapai potensi penuh dari nilai-nilai (inovasi). Jadi saat seorang broker kemitraan melihat melalui hal itu, kita menggunakannya sebagai tiga tahap untuk memikirkan beberapa hal ke depan.

Pembuktian hal ini dapat dilihat pada beberapa studi kasus. Ian menyebutkan salah satunya adalah saat menangani program Inovasi Instrumentasi Walter beberapa tahun yang lalu. Mereka telah menggunakan beberapa “lubang kekosongan” sebagai pendekatan untuk melihat kesenjangan. Banyak dari kita mengetahui pendekatan ini, tetapi untuk mendapatkan organisasi dan individu yang berbeda dari sektor yang berbeda, pengalaman yang berbeda dan memikirkan masalah atau tantangan tertentu dan untuk menciptakan solusi yang berpotensi berkolaborasi untuk mereka berikan. Melampaui ide-ide bagus yang bermunculan, Ian dan timnya melihat bahwa perlu ada beberapa bentuk formalisasi beberapa kemitraan itu, dan dari situlah hal-hal itu menjadi padu.

Dan begitulah. Apa yang kita sebut sebagai kecepatan gerak organisasi yang berbeda, industri yang berbeda berjalan pada kecepatan yang berbeda dan mencoba memikirkan caranya. Jika Anda memiliki anggota yang berlari dengan kecepatan yang berbeda, salah satu masalah yang mereka temukan ketika membuat pilot project adalah mereka benar-benar mencoba untuk membuat segalanya bergerak cepat di dunia nyata.

Sedangkan saat membicarakan masalah scaling, Ian mengakui bahwa masalahnya akan berkembang ke arah potensi pihak-pihak yang berkolaborasi. “…Setelah mencari mitra baru yang dapat membantu Anda menerapkan dan menciptakan kemitraan baru dengan cara itu, sedangkan dalam skala besar Anda sering kali memiliki perbedaan, kemampuan, dan minat….”, ujarnya. Ada begitu banyak perusahaan rintisan tempat ia bekerja yang akhirnya bermitra dengan perusahaan rintisan lain dan mereka tidak dapat mencapai skala yang sama pada tingkat yang sama. Dan yang akhirnya terjadi adalah beberapa dari kemitraan itu rusak karena mitra baru perlu didatangkan bagi mereka yang tidak dapat benar-benar membangun kemampuan dengan cukup cepat untuk membawanya ke skala di negara yang berbeda.

Penutup

Tujuan utama dari proses inovasi, bagi Ian ada semacam transformasi elemen di depan. Ia mengakui, ada potensi sisi transaksional yang ikut bermain di akhir setiap tahapan, dan itulah mengapa ia menggunakan triple berlian untuk membicarakan hal itu. Sambil menekankan bahwa ia akan membahasnya dengan lebih detail pada sesi pelatihan, diakuinya ada banyak tantangan yang kita lihat dalam kolaborasi seputar inovasi.  

Tags: