
oleh
By Jocelyne Daw
Sumber :
Artikel ini mengambil esensi keberhasilan Porticus, sebuah lembaga pendanaan internasional dalam menjalan berbagai proyeknya dengan berlandaskan prinsip kemitraan. Apa-apa saja yang menjadi kunci keberhasilan Porticus, dibahas lugas oleh Jocelyne , dan menjadi catatan berharga bagi siapa saja yang berminat menjalankan program kemitraan. Selamat mengikuti.
Perubahan tidak terjadi secara terpisah, namun merupakan hasil gabungan antara upaya, pengetahuan, energi, dan sumber daya dari berbagai pihak. Kolaborasi sering kali terbukti lebih efisien, inovatif, dan berkelanjutan dibandingkan pendekatan aktor tunggal. Porticus, sebuah organisasi pendanaan internasional yang memperjuangkan masa depan yang adil dan berkelanjutan, telah memanfaatkan kekuatan keunggulan kolaboratif ini. Selama lima tahun terakhir, Porticus telah berinvestasi secara signifikan dalam mengembangkan pendekatan kemitraan yang kuat dalam pendanaan hibahnya, memfasilitasi kolaborasi antar penerima hibah, dan mengembangkan program yang memaksimalkan potensi aksi kolektif.
Hasilnya? Sebuah dampak transformasional yang tidak mungkin dicapai melalui upaya-upaya yang terisolasi. Namun, seperti halnya praktik inovatif lainnya, refleksi dan kalibrasi ulang sangatlah penting untuk pertumbuhan dan perbaikan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Porticus, yang dipimpin oleh Kelompok Kerja dan Tim Filantropi 360, telah memutuskan untuk meninjau nilai ekstra yang dihasilkan oleh pendekatan kemitraan mereka, dan mencari peluang untuk penciptaan nilai lebih lanjut.


Untuk mencapai hal ini, Porticus melibatkan The Partnering Initiative (TPI), sebuah organisasi yang mengkhususkan diri dalam teori dan praktek kemitraan. Tujuannya adalah untuk memberikan analisis mendalam tentang nilai yang diciptakan melalui kolaborasi yang didukung Porticus dan untuk mengidentifikasi potensi yang belum dimanfaatkan.
Laporan TPI menemukan bahwa pendekatan program telah berhasil memungkinkan kolaborasi yang signifikan antara mitra Porticus. Bukti jelas menunjukkan bahwa kolaborasi ini telah memberikan nilai tambah yang besar dan sangat penting dalam mencapai hasil menuju tujuan perubahan sistem yang lebih luas. Kolaborasi ini, selain menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut, juga memiliki nilai intrinsik bagi mitra yang berpartisipasi.
Namun, seperti kata pepatah lama, “selalu ada ruang untuk perbaikan”, maka ada beberapa langkah yang dapat diambil pada berbagai tingkatan di Porticus agar lebih terarah dalam mendukung kolaborasi. Di antara faktor pendukung keberhasilan kolaborasi dalam program Porticus, terdapat empat hal yang menonjol:

Manajer yang membangun koneksi, mengidentifikasi sinergi, dan menjadi perantara antar mitra dapat meningkatkan kolaborasi secara signifikan.
Program perlu dirancang sedemikian rupa sehingga mendorong kolaborasi dan peka terhadap dinamika kekuasaan, sehingga memastikan keterlibatan yang adil dari semua mitra.


Porticus dan mitranya telah mengalokasikan sumber daya khusus untuk kebutuhan operasional kolaborasi.
Organisasi harus memungkinkan pengembangan dan penyesuaian program yang fleksibel, serta kerangka waktu perencanaan yang lebih panjang, untuk beradaptasi dengan teori perubahan dan dinamika mitra yang terus berkembang.

Temuan penting selanjutnya berkaitan dengan peran penting mitra Pemantauan, Evaluasi dan Pembelajaran (MEL). Mereka berperan penting dalam menilai kesehatan dan efektivitas kolaborasi dan mereka berkontribusi terhadap tujuan dan hasil. Peran mitra MEL juga penting dalam memfasilitasi kolaborasi dan mempromosikan pembelajaran bersama.

Tinjauan tersebut menegaskan kembali komitmen Porticus terhadap partisipasi dan kolaborasi. Organisasi ini menyadari nilai luar biasa dari upaya kolaboratif, tidak hanya untuk mencapai tujuan strategisnya, namun juga untuk masing-masing mitra. Oleh karena itu, Porticus semakin yakin dalam mendorong kolaborasi antar mitranya.
Hasil analisis ini memberikan penegasan atas upaya berkelanjutan Porticus dan cetak biru bagaimana membangun kesuksesan tersebut. Inisiatif kolaboratif yang sudah berjalan, dipimpin oleh Manajer Program Porticus yang berdedikasi dan Tim Filantropi 360, merupakan contoh yang mengesankan tentang potensi kemitraan. Dengan memanfaatkan temuan-temuan dalam laporan ini, Porticus siap untuk memanfaatkan lebih dalam lagi kekuatan kemitraan, mendorong perubahan transformasional dalam upayanya mencapai masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.