Sejak awal pendirian smelter di Manyar, Gresik, PT Freeport Indonesia (PTFI) Smelter Manyar telah mempersiapkan berbagai mitigasi terhadap dampak-dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup yang mungkin muncul atas keberadaan perusahaan di wilayah terdampak,  sambil pada saat yang bersamaan, memaksimalkan nilai tambah kepada masyarakat sekitar. Atas dasar itu, dengan menggandeng Partnership-ID, PT FI Smelter Manyar memulai serangkaian pertemuan dengan para pemangku kepentingan, bertajuk “Rembuk Akur” (RA).

Lewat nama forum yang diambil dari tradisi musyawarah masyarakat Gresik itu, RA merupakan forum konsultatif untuk membuka dialog dengan pemangku-kepentingan kunci di sekitar smelter Manyar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gresik, Jawa Timur yang bersifat netral, berbasis rasa percaya, non-politis, dan berfokus hanya pada isu-isu yang berkaitan dengan pembangunan/konstruksi smelter Manyar.

“…. Atas dasar itu, dengan menggandeng Partnership-ID, PT FI Smelter Manyar memulai serangkaian pertemuan dengan para pemangku kepentingan, bertajuk “Rembuk Akur” (RA)….”

Untuk itu, secara simultan RA digelar dalam bentuk lokakarya dan pertemuan sejak awal 2023, dan secara umum, telah menghasilkan sejumlah output sebagai berikut:

  • 23 Februari 2023, menyepakati prioritas-prioritas kunci yang perlu dibahas serta tata kelola pertemuan.
  • 13 Juni 2023, menetapkan cakupan 3 kelompok diskusi yang terfokus pada sektor-sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
  • 18 September 2023, membahas tentang kegiatan-kegiatan prioritas utama berdasarkan hasil studi sosial Universitas Airlangga, dimana peluang-peluang kerjasama perlu diusahakan tidak hanya oleh PTFI namun juga oleh para pemangku kepentingan lainnya.
  • 19 Desember 2023, menetapkan komitmen bersama pemerintah daerah setempat untuk mengembangkan kualitas SDM, utamanya SDM lokal.

Selain itu, disepakati juga untuk menggelar RA untuk membahas topik-topik khusus yang dianggap krusial. Topik-topik khusus ini diharapkan dapat merangkul para pemangku-kepentingan tersebut serta membantu PTFI untuk tetap berada pada jalur yang konsisten dengan proses RA.

Salah satu topik khusus itu adalah mengenai prosedur untuk menjadi vendor/pemasok barang dan jasa di PTFI Smelter. Topik tersebut disadari sebagai hal yang amat dinanti oleh para stake holder, sehingga RA sesi khusus ini dimaksudkan untuk membangun pemahaman dan kejelasan bagi para pemangku kepentingan mengenai prosedur pengadaan barang dan jasa di PTFI, dan kedua, mengelola harapan para pemangku kepentingan mengenai kerjasama/kolaborasi dengan PTFI.

RA dengan topik dimaksud akhirnya terselenggara pada Selasa, 5 Maret 2024 di hotel Aston Gresik. Diantara yang hadir terdapat perwakilan Pemda Kabupaten Gresik (Asisten Bidang Ekonomi dan dinas-dinas terkait), KADINDA, APINDO, CSR Forum; wakil perangkat desa (yaitu 2 orang camat, 9 kades), media (cetak, elektronik dan digital) serta para undangan lainnya.

Sambutan perwakilan Pemda Kabupaten Gresik yang diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi Sekda Pemkab

PTFI Smelter Gresik diwakili langsung oleh Divisi General Supply Chain dan Partnership-ID bertugas memfasilitasi pertemuan, menampung/mencatat pertanyaan dan umpan balik dari para peserta, serta melakukan analisis dan memberikan rekomendasi.

Acara dibuka oleh Asisten Bidang Ekonomi mewakili Sekda kabupaten Gresik, yang dalam inti sambutannya menyatakan apresiasinya atas upaya RA yang digelar oleh PTFI Smelter Manyar itu. Tak lupa juga dititipkan harapan agar para peserta dapat memanfaatkan peluang yang telah dibuka oleh PTFI Smelter Manyar tersebut dengan sebaik-baiknya.

“… Partnership-ID bertugas memfasilitasi pertemuan, menampung/mencatat pertanyaan dan umpan balik dari para peserta, serta melakukan analisis dan memberikan rekomendasi…”

Paparan Yantri Triwadiantini seputar RA

Gayung pun bersambut. Usai pembukaan, Yanti Triwadiantini (P-ID) langsung memimpin jalannya acara, dengan mengingatkan kembali tujuan digelarnya RA, hingga memaparkan point-point capaian yang diharapkan dari RA sesi khusus tersebut. Tanya jawab dengan para peserta berlangsung setelahnya, yang berjalan dengan lancar dan baik. Hasilnya, tertangkap kesan kuat bahwa para peserta mendapatkan kejelasan informasi mengenai prosedur pengadaan barang dan jasa di PTFI Smelter Manyar, dan peserta juga mampu mengelola harapan masing-masing mengenai hubungan kerjasama dengan perusahaan ke depan.

Tim PTFI Smelter Manyar dan tim P-ID usai RA

Usai acara dengan para peserta, diskusi internal digelar dalam bentuk pleno P-ID dengan tim PTFI Smelter Manyar. Disimpulkan bahwa hasil-hasil diskusi dengan para peserta menjadi masukan yang positif dan konstruktif bagi keberadaan PTFI Smelter Manyar Gresik di masa yang akan datang. (YT/TIP/MAR)

Tags: