Sejak bermitra dengan PT. Freeport Indonesia (PTFI), kami memang sudah diajak untuk bersama-sama melakukan pendampingan terhadap YPMAK. Sebagaimana diketahui, masyarakat Amungme dan Komoro merupakan kelompok masyarakat lokal Papua yang sejatinya menjadi ‘tuan rumah’ dari keberadaan PTFI Indonesia sejak pertama kali hadir di bumi Papua. Memberdayakan kedua masyarakat tersebut agar dapat berjalan seiring dengan kemajuan PTFI oleh karenanya merupakan sebuah ‘moral obligation’ yang sudah menjadi komitmen PTFI maupun berbagai pihak yang terlibat disana.

Rekam jejak P-ID yang selama ini berhasil memenuhi komitmen kemitraan dengan PTFI memang menjadi pertimbangan tersendiri. Lewat dialog yang terjalin intens, baik PTFI maupun P-ID sama-sama menyadari bahwa masih terdapat peluang yang lebih besar untuk dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Amungme dan Komoro lewat YPMAK. Tentunya semua itu dibalut dalam kerangka kemitraan yang menjadi ciri pokok aktifitas pemberdayaan yang dilakukan dimana pun P-ID bekerja sama.

Maka melalui serangkaian pertemuan dan penjajakan, kerjasama itu menemukan bentuk formalnya, dimulai dengan acara “Bincang-Bincang Kemitraan” yang digelar pada 24 – 25 Mei 2022 di hotel Horison Diana, Mimika.  Sebuah workshop  yang melibatkan sejumlah pelaku penting kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat Amungme dan Komoro, baik dari pihak PTFI dan YPMAK. Selama dua hari itu, pihak P-ID bertindak selaku fasilitator yang memandu dan mengarahkan jalannya workshop  secara intensif, sehingga diskusi berlangsung amat dinamis dan konstruktif.

Sebelumnya, pada tanggal 23 Mei 2022, tim P-ID yang terdiri atas Yanti Triwadiantini, Eka Wijayanti dan Moh. Fahmi melakukan penggalian analisa SWOT dari kedua belah pihak. Hasil SWOT analysis tersebut menjadi pijakan disain konsep kerjasama, yang dipaparkan oleh Yanti Triwadiantini pada tanggal 24 Mei pada saat acara pembukaan. Diskusi dilanjutkan dengan melakukan pendalaman materi sambil pada saat yang sama melakukan proses penggalian aspirasi dari kedua belah pihak. “Bincang-Bincang Kemitraan YPMAK-PTFI” itu ditutup pada 25 Mei 2022.

Acara ini juga dihadiri oleh Claus Wamafma (VP Sustainable Development PTFI) dan Wahyu Sunyoto (perwakilan MindID di struktur Dewan Pembina YPMAK). Untuk diketahui, bapak Claus Wamafma merupakan putra Papua pertama yang menduduki posisi direktur di PT. Freeport Indonesia, dan diangkat langsung oleh menteri BUMN.

Kiri ke Kanan: Eka Wijayanti (P-ID), Yanti Triwadiantini (P-ID),Wahyu Sunyoto (Mind-ID), Claus Wamafma (VP Sustainable Development PTFI) dan M. Fahmi (P-ID)

(tip)

Tags: