Bertempat di pantry room Bank Eksim Indonesia, lantai 32 Prosperity tower  SCBD pada Jum’at, 17 Mei 2024, para founder dan sejumlah besar associate hadir dalam acara mengenang kepergian Yanti Triwadiantini, founder dan CEO Partnership-ID yang wafat 31 Maret 2024 lalu. Hadir pula Gery Koestoer, putra almarhumah mewakili pihak keluarga.

Erna Witoelar membuka pembicaraan dengan mengenang figur Yanti sebagai sosok yang gigih memperjuangkan prinsip-prinsip kemitraan, sambil mengingatkan kembali awal memulai P-ID dengan sedikit ‘kenekatan’. Kepergian Yanti memang sebuah kehilangan besar bagi P-ID, namun potensi partnership adalah peluang yang tiada habisnya. Erna pun meyakini, di alam sana almarhumah pasti ingin agar P-ID tetap berjalan.

Gery Koestoer selaku putra Yanti Triwadiantini menyampaikan kenangan dan semangat almarhumah, serta keyakinannya bahwa almarhum menginginkan P-ID terus berjalan. Untuk itu, ia menyatakan dukungan dari pihak keluarga untuk keberlanjutan P-ID. Doa yang dipimpin oleh M. Fahmi mengakhiri sesi mengenang almarhumah tersebut.

Sambil mengenang, kami terus berupaya menggali peluang. Itu sebabnya kami mengundang kehadiran rekan-rekan dari LPEI (Lembaga Pengembangan Ekspor Indonesia) untuk memaparkan potensi kemitraan dari program-program unggulan LPEI. Adalah Wahyu Wibowo chief of HR, Law and Compliance LPEI, serta Ilham Mustafa, kepala divisi jasa konsultasi LPEI yang memaparkan profil LPEI dan berbagai program unggulan yang berpotensi dimitrakan dengan P-ID.

Acara ditutup dengan membicarakan beberapa penyesuaian struktur P-ID guna mengantisipasi potensi yang menunggu di depan. Terkait dengan hal itu, kami juga menyambut kehadiran Gerry Kostoer dalam jajaran P-ID guna menggantikan keberadaan almarhumah Yanti Triwadiantini.

(tip)

Tags: