Oleh tim P-ID

Lingkungan (hidup) adalah payung yang sangat besar dan luas, yang bisa menjadi asal dan akhir dari inisiasi apapun dalam kegiatan pembangunan yang berkelanjutan, termasuk dalam hal pengelolaan sampah. Lingkungan tidak hanya tentang (menanam) pohon, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, edukasi komposting kepada anak usia pertumbuhan, atau memanen air hujan. Elemennya terlalu banyak dan kaya jika hanya terbatas pada hal-hal di atas. Salah satunya adalah bagaimana isu lingkungan bisa menjadi modal awal untuk membangun kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik.

Sebagai situasi terkini dan yang ada di hadapan mata, persoalan sampah adalah sebuah titik awal dari perubahan positif yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat dan perusahaan secara lebih luas. Sampah tidak hanya harus dibersihkan, tetapi yang menarik adalah bagaimana sampah bisa menjadi mesin perubahan bagi multi pihak yang harus bergerak secara simultan dan paralel.

Sederhananya adalah bagaimana sampah hasil penggunaan manusia dan operasional perusahaan bisa dikelola mulai dari pemilahan, pengambilan, pendaur-ulangan, sampai menjadi material produksi barang baru yang valusianya lebih tinggi. Bahkan lebih jauh lagi dapat menjadi alternatif sumber energi terbarukan.

Pengelolaan sampah secara holistik dan terpadu menjadi modal untuk mendukung ekonomi sirkular dan bisa berkontribusi aktif dan positif terhadap pilar TJSL yang lain untuk mencapai visi utama.

Sampah Adalah Berkah.

Dalam konteks inilah, Partnership – ID telah memulai proses untuk melakukan pendampingan pada ASDP dalam menangani persoalan sampah di Pelabuhan Merak dan juga, Bakauheni. Aspek lingkungan di atas, perlu dibarengi dengan aspek edukasi dan ekonomi sirkular. Ketiga aspek ini akan menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dan perlu berjalan seiring – sejalan agar menghasilkan output maksimal. Hal ini juga perlu mendapat penekanan mengingat persoalan sampah di lingkungan pelabuhan Merak misalnya, telah menjadi isu yang cukup krusial di mata para stake holder pengguna mau pun lingkungan seputar Pelabuhan.[1]

Aspek edukasi akan berkaitan erat dengan sikap dan perilaku segenap stake holder di lingkungan ASDP khususnya di Pelabuhan Merak dan Bakauheni dalam memandang persoalan sampah sebagai tantangan sekaligus peluang bersama yang perlu disikapi dengan pendekatan lingkungan mau pun ekonomi sirkular. Aspek ekonomi sirkular pada gilirannya akan memberikan perspektif yang lebih kongkrit terhadap pandangan “sampah sebagai berkah” sebagaimana didengungkan oleh pendekatan lingkungan.

Disinilah pendekatan tehnis dan intelektual harus dipadukan mengingat kasus yang muncul amat berbeda. Bagi P-ID sendiri, kami dituntut untuk memberikan pendekatan dan penanganan yang berbeda dan spesifik antara berbagai kasus klien yang kami hadapi. Dari sisi kami pun, diperlukan kemampuan mengeluarkan “jurus” yang berbeda,  meskipun tetap sama dalam filosofi, dan itulah wujud dari “the Way We Work” selama ini.

Dalam konteks ASDP, dapat disampaikan bahwa progress terakhir pertemuan dengan pihak corporate secretary ASDP, adalah guna membangun pendekatan inklusif dalam menyusun mapping, strategi besar dan roadmap. P-ID menyusun kerangka, pihak ASDP-lah  yang akan menyusun isinya. Sebuah proyek percontohan juga akan digagas setelah semua proses konsinyering dilakukan. Selain itu, tugas P-ID yang tak kalah pentingnya adalah membumikan pendekatan kultur kerja profesional penanganan sampah berbasis Corporate Share Value (CSV), suatu peralihan cukup signifikan dari konsep Corporate Social Responsibility (CSR) yang dianut selama ini.     Itulah realisasi prinsip kerja kami yang akan diterapkan pada berbagai kasus yang berbeda, tergantung pada klien yang kami hadapi. Dengan segenap kapasitas yang kami miliki, kami siap untuk menjadi pendamping kemitraan yang professional bagi berbagai pihak, baik kalangan pemerintahan mau pun dunia korporasi. Tertarik untuk mendapat pendampingan kemitraan dari kami? Silakan kontak Teguh di 0812 8457 5050.  


[1] Sampah Berserakan dan Bau Usai Pemudik Menyeberang Ke Bakauhuni (mediabanten.com)

Tags: